Semarak: I/2025

30 April

Pada Semarak edisi pertama ini, kami menyajikan reportase singkat selepas mampir ke Record Store Day Semarang 2025 dan Lokaland.
Rilisan Menawan: Maret 2023
Sampul oleh Ikrar Waskitarana
Semarak merupakan format baru yang berisi catatan pendek hasil pelesiran ke berbagai pertunjukan dan kegiatan musik selama akhir pekan. Pada edisi pertama ini, kami menyajikan reportase singkat selepas mampir ke Record Store Day Semarang 2025 dan Lokaland.

Record Store Day: Semarang, 26 April 2025

Pengunjung Record Store Day Semarang 2025
Gambar 1. Pengunjung Record Store Day Semarang 2025
Sempat mangkir dari pesta tahunan berikut, saya terpanggil untuk kembali menyelam ke dalam kolam kaset, cakram padat, dan piringan hitam pada tahun ini. Misi kali ini tak lain dan tak bukan adalah guna menyerok Potensia: Semarang Soundscape 2020—2025, kompilasi nomor terbaik kugiran-kugiran Semarang keluaran Jarno Records—Saudade milik Beeswax tak perlu dihitung sebab ia adalah menu wajib bagi pecundang.

Sunlotus di Record Store Day Semarang 2025
Gambar 2. Sunlotus di Record Store Day Semarang 2025
Wajah-wajah tak asing, siaga di pos mereka masing-masing, terpampang di sekujur ruangan. Dagangan dan yang bukan digelar apik di atas meja, menunggu untuk dipinang. Potensia terbaring di kenap pertama dan spontan saya timang. Tangan yang masih cukup lebar turut menadah versi teranyar Kiamat milik Rekah (Outta Sight) dan Nostalgia milik SOFT (Héma).

Pameran Record Store Day Semarang 2025
Gambar 3. Pameran Record Store Day Semarang 2025
Selain pasar yang diciptakan secara mendadak di area utama Rumah Pohan, puluhan rilisan fisik lintas generasi milik musisi-musisi asal Kota Atlas turut dijereng di lantai dasar menjelma pameran mini yang menyapa para calon pemborong.

・・・

Lokaland: Semarang, 26 April 2025

Sychowayne di Lokaland
Gambar 4. Sychowayne di Lokaland
Selepas kantong tak lagi basah, saya memilih untuk bertolak ke Gedung GRIS. Letaknya yang cukup berjauhan dari kawasan Kota Lama membuat saya baru menjejakkan kaki sekitar pukul delapan malam. Susunan acara tengah memaksa Sychowayne untuk bergegas menggaungkan rok blues yang disambung dengan rok keras a la Sweet Pearl.

Sukatani di Lokaland
Gambar 5. Sukatani di Lokaland
Menembus kerumunan penonton, Twister Angel melaju ke arah panggung guna membagikan sayur-mayur sebagai salam pembuka. Disusul oleh Alectroguy, duo Sukatani melancarkan nomor-nomor punk dansa yang penuh protes berapi-api.

・・・

Record Store Day: Semarang, 27 April 2025

Tenda Record Store Day Semarang 2025
Gambar 6. Tenda Record Store Day Semarang 2025
Pelataran Rumah Pohan telah disulap merupa sekumpulan tenda pasar malam, menaungi para penjaja dan bekal mereka di pos yang baru. Migrasi tersebut dilakukan sebab area utama Rumah Pohan akan disihir menjadi wadah ingar-bingar.

Glasstrick di Record Store Day Semarang 2025
Gambar 7. Glasstrick di Record Store Day Semarang 2025
Menghormati jam buka Tekodeko Koffiehuis, Fantasi Kamar Sepi harus tampil awal sekitar pukul 16.30. Meskipun belum ramai, kuartet rok asal Gunung Pati ini cuek melempar guyonan garing saat intermeso. Glasstrick di urutan berikutnya, meskipun terpaksa mengambil jeda, dengan semangat menuntaskan penampilan usai pinjaman pedal drum Rio Abror menyelamatkan hari.

BeverlyLine di Record Store Day Semarang 2025
Gambar 8. BeverlyLine di Record Store Day Semarang 2025
Nyentrik dengan mode mereka, The Bunbury mengundang tarian kecil lewat angsuran rok Britania Raya sebelum BeverlyLine dengan manis memunculkan paduan suara dadakan di tengah kerumunan.

KUNTARI di Record Store Day Semarang 2025
Gambar 9. KUNTARI di Record Store Day Semarang 2025
Tesla Manaf dan Rio Abror mewujud KUNTARI setelah set drum rumit berhasil tertata. Gempuran instrumental abstrak dilahap dengan bernafsu oleh kerumunan yang akhirnya benar-benar merapatkan diri.

Baca Pula

0 comments