Baik hanya dimaksudkan sebagai sebuah lagu lepas maupun sebagai materi pendukung dari sebuah koleksi rekaman, mungkin saja terdapat begitu banyak tunggalan yang dirilis dalam rentang waktu satu bulan. Oleh karena itu, melalui senarai ini redaksi suaka suara berusaha menyuguhkan beberapa tunggalan yang ingin disorot sebagai bahan rujukan untuk menemukan musik baru.

Berikut adalah senarai tunggalan yang dirilis sepanjang November 2022 pilihan redaksi suaka suara.

---

1. spill tab — "CRÈME BRÛLÉE!"

Tak perlu diragukan lagi, penyanyi-penulis lagu berdarah Perancis-Korea ini sejatinya memanglah seorang pecinta kuliner, sebab setelah sempat mengulas permen kapas dan susu gandum, kali ini ia kembali berusaha membahas makanan favoritnya yang lain. Rasa sukanya bukanlah hal yang main-main, sebab saking ketagihannya, ia bahkan rela memohon-mohon hanya untuk dapat merasakannya barang sesuap.

2. Dongker — "Bertaruh Pada Api"

Sesuai dengan salah satu fungsinya sebagai pembatas ruang gerak, hukum memang diperlukan agar manusia tak berlaku semena-mena. Namun, apabila hal tersebut dimanfaatkan hingga kebablasan, ia justru dapat berakhir mencekik semua orang. Cinta, misalnya, bisa-bisa juga dijadikan urusan yang diatur secara ketat oleh negara. Teror tersebut tentunya cukup mengerikan, sampai-sampai kuartet punk asal Bandung ini rela berlama-lama melayangkan protes.

3. softcult — "Drain"

Sudah merupakan tradisi bahwa tembang-tembang orkes bentukan kembar Arn-Horn yang satu ini selalu ditumpangi dengan agenda pejuang keadilan sosial. Sayangnya, tak semua isu yang mereka pilih selalu segar, meskipun bukan berarti tidak penting untuk kembali digaungkan. Kali ini, contohnya, mereka menyorot sifat tamak dari makhluk yang dinobatkan sebagai si paling sempurna, lengkap dengan wanti-wanti kalau generasi selanjutnyalah yang akan mengalami kesusahan. Klise.

4. Hello Mary — "Spiral"

Jika Anda tidak mempercayai seseorang, otak Anda akan secara berengsek menawarkan dirinya sebagai pendukung utama. Berbagai skenario palsu mampu ia tuduhkan bahkan bagi beragam hal yang seharusnya sepele. Diperburuk dengan kebiasaan menghubung-hubungkan kebetulan-kebetulan yang terjadi, imajinasi-imajinasi liar yang berseliweran dapat berakhir menjadi bibit delusi. Helena Straight, Stella Wave, dan Mikaela Oppenheimer agaknya pernah mengalami hal yang serupa, sehingga kini mereka memberikan pengingat.

5. Yves Tumor — "God Is a Circle"

"Tuhan merupakan sebuah lingkaran yang pusatnya berada di mana-mana dan cakupannya tak berujung." Mungkin. Namun, berusaha menggambarkan Tuhan sejatinya adalah upaya yang sia-sia, sebab hal-hal ilahi memang tak mudah untuk diilustrasikan ke dalam bentuk yang konkret. Batasan seperti inilah yang mungkin membuat kita, termasuk Sean Bowie, pada akhirnya kesulitan untuk membangun hubungan yang kuat denganNya.

6. Godcaster — "Diamond's Shining Face"

Seberapa besar sih kemungkinan Anda dapat menghidupkan alter ego Anda menjadi sebuah sosok yang nyata? Dengan mengecualikan campur tangan ilmu hitam, peluangnya tentu saja kecil. Meskipun begitu, Judson Kolk ternyata berhasil melakukannya—atau sebenarnya tidak juga, sebab ia hanya secara kebetulan bertemu dengan David Diamond asli yang juga tengah memperjuangkan kewarasannya layaknya persona yang ia karang.