Rilisan Memukau: 2022

31 Desember

Fleshwater — We're Not Here to Be Loved; Perunggu — Memorandum; Rekah — KIAMAT; SASAMI — Squeeze
Rilisan Memukau: 2022
Sampul oleh Ikrar Waskitarana

Berengsek. Lagi-lagi kita kalah. Perpisahan dalam berbagai bentuk dengan kerabat, jati diri, dan hak hidup sebagai manusia terjadi tanpa diduga-duga dan waktu masih saja berlalu dengan cueknya—tutup mata seperti mereka yang koar-koar berjanji merawatmu.

Menangisinya? Tentu boleh. Toh, tidak—atau mungkin belum—ada yang melarang kita melakukannya. Meskipun begitu, rasanya kita telah cukup dewasa untuk sadar bahwa campuran air mata dan minuman favorit tak pernah mampu menenggelamkan kegetiran ini. Oleh sebab itu, alih-alih terus-menerus bersedih ria, mengapa kita tak mencoba merasa marah—kesal, murka, ataupun beragam variasi lainnya—saja seperti mereka yang masuk ke dalam daftar di bawah ini?



1. Fleshwater — We're Not Here to Be Loved

Fleshwater — We're Not Here to Be Loved Menolak teringat tumpukan kaset pita sekaligus pemutar milik ayah ataupun kakak kala mendengar album ini merupakan hal yang sulit. Bagaimana tidak? Semua detail khas musik rok yang tenar pada tahun 90-an dimuat dalam sembilan nomornya dengan cermat: drum yang menyalak, gitar yang galak, serta vokal—ataupun teriakan—maskulin dan feminin yang saling bertukar dijadikan alat untuk mengemas kembali grunge, shoegaze, metal alternatif, post-hardcore, dan entah apa lagi ke dalam wajah yang familier tapi segar.

Nomor Favorit: "Kiss The Ladder"


2. Perunggu — Memorandum

Perunggu — Memorandum Berengsek tidak, sih? Tahun ini banyak hari libur jatuh di hari Sabtu dan Minggu. Sudah begitu, jatah cuti bersama pun semakin pelit diberikan. Walhasil, tak ada lagi waktu untuk melakukan kegiatan lain selain bekerja—seperti yang selalu diharapkan oleh sang pemimpin.

Meskipun begitu, tak ada yang dapat dilakukan selain mengalah. Lagipula, bagaimana lagi kita dapat membeli hidup kalau bukan lewat bekerja? Satu-satunya hal yang dapat kita lakukan agar tetap waras adalah dengan mengeluh di sela-selanya.

Nomor Favorit: "Pastikan Riuh Akhiri Malammu"


3. Rekah — KIAMAT

Rekah — KIAMAT Mungkin bagi Anda dunia belum kiamat sama sekali. Namun, bagi mereka yang lain, kiamat mungkin sudah jadi tren yang kuno saking seringnya datang mencelakai. Kalau tak percaya, coba saja tilik catatan-catatan kecil mereka yang telah berulang kali selamat ini untuk membuktikan kebenarannya—sekaligus mempelajari kiat-kiat menyintas sebagai persiapan.

Nomor Favorit: "BURSA ARWAH"


4. SASAMI — Squeeze

SASAMI — Squeeze Kenapa harus membatasi diri untuk meluapkan emosi ke dalam satu bentuk tertentu jika suasana hati saja terus berubah wujudnya? Konyol. Lebih baik lampiaskan saja perasaan tersebut semau kita. Lantas, bagaimana jika dikira gila? Biarkan saja. Toh, belum tentu mereka lebih waras.

Nomor Favorit: "Call Me Home"

Baca Pula

0 comments