Rilisan Menawan: Maret 2022

28 April

Charli XCX — CRASH; Perunggu — Memorandum; Yuna — Y1; Island of Love — Songs of Love; Rula Savira — VILLAIN
Rilisan Menawan: Maret 2022
Sampul oleh Ikrar Waskitarana
Di penghujung April ini, kami memilih album, album mini, dan EP yang dirilis pada Maret dan menarik perhatian kami. Senarai yang mungkin dapat Anda gunakan sebagai rekomendasi dalam menemukan musik-musik baru berikut adalah hasilnya.

1. Charli XCX — CRASH

Mungkin benar ini adalah album terlemah Charli; mungkin benar ini punya pesonanya sendiri. Mungkin benar kumpulan nomor yang memberikan sentuhan modern terhadap pop konvensional ini dibuat secara ogah-ogahan hanya untuk memenuhi kontraknya bersama Atlantic Records; mungkin benar ia dengan sengaja memberikannya sebagai pengganti jari tengah. Apapun itu, yang pasti, Charlotte Emma Aitchison peduli setan dengan penilaian apapun yang diberikan.



2. Perunggu — Memorandum

Iya, sih, bangku sekolah sudah tak lagi dikunyah. Namun, Senin nyatanya masih menjadi momok yang sama dalam rupa yang berbeda. Yah, sebenarnya semua hari kerja dalam seminggu, sih. Lagipula, mau bagaimana lagi? Baik jika mereka menyapa kita dengan air muka yang persis seperti hari-hari sebelumnya, maupun menghajar kita dengan serangan-serangan kejutannya yang brutal, rasanya tetap saja tak ada yang menyenangkan. Meskipun begitu, bukan berarti tak ada yang bisa dirayakan di sela-sela kubikal, bukan?



3. Yuna — Y1

Terbebas dari Verve, Yuna Zarai seharusnya tak lagi perlu banyak berkompromi saat bermusik. Walakin, cicilan pertama dari Y5 ini nyatanya tak lari jauh-jauh dari semesta musiknya yang sudah-sudah. EP berisi tiga nomor utama yang masing-masing terilhami dari kelegawaanya menerima kematian seorang sepupu, keteguhannya menghadapi standar kecantikan, dan kekecewaannya terhadap perlakuan industri musik ini masih mengusung R&B modern yang sama.



4. Island of Love — Songs of Love

Familier, tapi sekaligus tidak; nomor pertama dari EP milik jagoan pertama Third Man Records cabang London ini menyapa dengan kesan demikian. Selanjutnya, orkes yang justru bersemi dari lingkungan punk, hardcore, dan metal ini secara bertubi-tubi memaparkan identitas mereka sembari memperkenalkan diri: rok eklektik yang turut menaungi punk, musik selancar, dan pop indie.



5. Rula Savira — VILLAINS

Solois asal Jakarta ini jelas-jelas bukan tergolong orang yang merugi, sebab nyatanya EP perdananya ini jelas-jelas lebih baik dari tunggalannya yang kemarin—disembunyikan—itu. Sayangnya, walaupun telah membaik, bukan berarti tak ada kelemahan lain yang kembali perlu disorot. Salah satunya adalah vokalnya yang kurang bertenaga, yang pada akhirnya justru terbanting oleh konsep EP-nya yang begitu kuat. Walaupun begitu, di esok hari tak perlu coba-coba jadi orang yang merugi, bukan?

Baca Pula

0 comments