Tunggalan Pilihan: Agustus 2021

18 September

Virdania — "Door of Changes"; Sachiko — "I Wonder Why"; Sade Susanto — "Solitude"; Tender Shoots — "Alive Again"; Minji — "Hawaiian Boy"; Rula Savira — "Prison Break"
Tunggalan Pilihan: Agustus 2021
Sampul oleh Ikrar Waskitarana
Baik hanya dimaksudkan sebagai sebuah lagu lepas maupun sebagai materi pendukung dari sebuah koleksi rekaman, mungkin saja terdapat begitu banyak tunggalan (single) yang dirilis dalam rentang waktu satu bulan. Oleh karena itu, melalui senarai ini redaksi suaka suara berusaha menyuguhkan beberapa tunggalan yang ingin disorot sebagai bahan rujukan untuk menemukan musik baru.

Berikut adalah senarai tunggalan yang dirilis sepanjang Agustus 2021 pilihan redaksi suaka suara.




1. Virdania — "Door of Changes"

Virdania — "Door of Changes" Jika Anda sempat bertanya-tanya apakah Elephant Kind telah melengserkan Bam Mastro sebagai pendendang, jawabannya adalah tidak. Namun, belokkanlah terkaan Anda barang sedikit, maka niscaya Anda sudah menemukan dugaan yang lebih tepat. Yah, meskipun dasar-dasar dari tunggalan ini disusun secara mandiri oleh sang solois neo-soul, sepertinya campur tangan Bam Mastro yang diberi porsi terlalu banyak justru menjadi polutan.


2. Sachiko — "I Wonder Why"

Sachiko — "I Wonder Why" Oh, sudahlah. Mari akui saja. Ketika sebuah hubungan asmara masih tergolong muda, ia mampu menjadi pemicu dari debar-debar yang berlebihan dan tak jarang sulit dikendalikan. Di tengah banjir oksitosin tersebut, Anda mungkin saja mendapati diri sedang bingung dan heran bagaimana pada akhirnya bisa terlibat dalam semua kegilaan itu. Carut marut tersebut—meskipun banal—begitu menarik, sehingga lantas dipilih oleh Sachiko sebagai pokok dari tunggalan keduanya.


3. Sade Susanto — "Solitude"

Sade Susanto — "Solitude" Katakan selamat tinggal pada episode spesial yang menampilkan sang tokoh utama dalam keadaan penuh suka cita, sebab kini kita diajak untuk kembali menyimak plot utama dari seri Sade si Gadis Patah Hati. Untungnya, sadar untuk menjauhkan kisahnya dari pola yang monoton, pada penggalan yang satu ini, patah hati direka menjadi suatu hal yang dapat ditanggapi sebagai apa adanya—tidak disangkal karena seolah menganggap diri sebagai pemenang dan tidak pula disertai oleh amarah yang berlebihan.


4. Tender Shoots — "Alive Again"

Tender Shoots — "Alive Again" Jugo Djarot lagi, musik kuno lagi. Omar Prazhari lagi, musik gitar lagi.

Keakraban dari tunggalan ini mungkin saja mampu membuai pada putaran pertama, tetapi saat dua dalang di balik kidung ini terbongkar, rasanya pesonanya memudar secara perlahan. Meskipun begitu, lagunya sendiri bukanlah satu yang buruk untuk digunakan sebagai sarana bernostalgia.


5. Minji — "Hawaiian Boy"

Minji — "Hawaiian Boy" Setelah melepas EP perdananya di awal tahun, Minji rupanya segera menyusulkan tunggalan anyar hanya dalam selang satu semester. Memperbaharui perbendaharaan gaya musiknya, solois yang sempat menyumbangkan vokalnya bagi tembang gubahan Lee Jun Ki dan Kwon Ju Pyeong ini kini turut menuangkan rok selancar ke dalam formula yang ia racik dan menghasilkan sonik yang lebih segar.


6. Rula Savira — "Prison Break"

Rula Savira — "Prison Break" Mendapat serangan sebab tunggalan lalunya dinilai jauh dari kaidah keindahan yang dianggap normal, solois asal Jakarta ini rupanya sempat merasa minder. Hari demi hari, komentar-komentar tersebut agaknya lantas berubah wujud menjadi jeruji-jeruji dari sebuah sel yang terbangun secara perlahan. Namun, tak lantas membiarkan dirinya terjebak terus-menerus, dengan uluran tangan dari Nadif Firza, Rula akhirnya memberanikan diri untuk kabur dan kembali menjadi manusia yang bebas.

Baca Pula

0 comments