Awal Desember ini, kami memilih album, album mini, dan EP yang dirilis pada November dan menarik perhatian kami. Senarai yang mungkin dapat Anda gunakan sebagai rekomendasi dalam menemukan musik-musik baru berikut adalah hasilnya.

1. Lunadira, Reddi Rocket — Tangerine

Selepas “Lotto” dan “Hoodie”, wanita bernama asli Nadira Diah dan pria bernama asli Jimmy Azli ini memutuskan untuk menjejakkan kebersamaan mereka ke dalam tahap yang lebih kukuh, yakni sebuah EP. Meskipun tak selamanya mereka menyanyikan sebuah lagu secara bersama, tetapi perbedaan gaya bersenandung mereka cukup kentara—terutama jika sedang bertukar baris dalam sebuah lagu yang sama—berhasil dilebur oleh komposisi yang padu ataupun transisi-transisi cerdas.

2. Noni — BOYISH

Telah cukup banyak menyumbangkan vokalnya bagi nomor yang digubah oleh beberapa produser musik, Amaranggani berhasil memantapkan diri untuk melepas koleksi perdananya sebagai Noni seorang. Sayangnya, meskipun telah mengajak CVX dalam berbagi peran produser, keempat nomor utama dalam BOYISH kurang sukses menyoroti kecemerlangan vokal Noni lebih jauh, sebab produksinya yang tak usil, minim ornamentasi, dan cenderung repetitif membuat EP ini secara keseluruhan justru terdengar tumpul.

3. Innerϟpeaker — Hybridphonic

Vaporwave standar dengan pakemnya yang menjemukan tapi sekaligus mudah dicerna sebab familiar—setidaknya, itulah kesan pertama yang dapat ditangkap selepas mendengarkan beberapa puluh detik pertama dari “ఠీੂS u r r e a l　̟̞̝̜̙̘̗̖҉̵̴̨̧̢̡̼̻̺̹̳̲̱̰̯̮̭̬̫̪̩̦̥̤̣̠҈͈͇͉͍͎͓͔͕͖͙͚͜͢͢͢ ✧ D r e a m೧ູ࿃ूੂ”. Namun, sebentar, penggunaan ornamentasi pada penulisan judul kedua lagunya—alternatif pemikat jika kesabaran telah habis sebelum pertunjukan utamanya dimulai—benar-benar mencerminkan acakadutnya olahan sonik yang dikandung. Pada dasarnya, abaikan saja pembukaan dan penutupnya yang nampak asal sambung itu.