Tunggalan Pilihan: Agustus 2020

04 September

Tunggalan Pilihan: Agustus 2020

Baik hanya dimaksudkan sebagai sebuah lagu lepas maupun sebagai materi pendukung dari sebuah koleksi rekaman, mungkin saja terdapat begitu banyak tunggalan (single) yang dirilis dalam rentang waktu satu bulan. Oleh karena itu, melalui senarai ini redaksi suaka suara berusaha menyuguhkan beberapa tunggalan yang kami sukai sebagai bentuk rekomendasi. 

Berikut adalah senarai tunggalan yang dirilis sepanjang Agustus 2020 pilihan redaksi suaka suara.



1. NIKI – "Lose"

NIKI – Lose
Mencapai fase kedua dari Moonchild, album barunya mendatang, solois naungan 88rising ini melepas “Lose” guna menyusul “Switchblade” dan “Selene”. Berbeda dengan dua tunggalan sebelumnya yang cenderung riuh, dalam lagu yang semakin tenar berkat duet-duet virtual yang diunggah oleh penggemarnya melalui sebuah aplikasi berbagi video singkat ini, NIKI menyajikan sebuah balada patah hati dalam iringan musik yang cukup lembut.

2. tamago – "SheSheShe"

tamago – SheSheShe
Bayang-bayang akan kisah kasih masa remaja yang gemas dan rumit seketika saja terlintas di kepala kala mencerna lirik dari tunggalan kedua sekstet asal Bintaro ini. Setelah ditelaah, tema tersebut rupanya memang sesuai dengan rentang umur para personelnya. Walaupun mungkin terkesan klise, permainan peran yang disuguhkan melalui lantunan kedua vokalis mereka menjadi poin yang menarik dari tunggalan yang cukup mengentak ini.

3. Bubble Tea and Cigarettes – "Go Downstairs to The Blue Moon, Buy Some Fried Chicken"

Bubble Tea and Cigarettes – Go Downstairs to The Blue Moon, Buy Some Fried Chicken
Lain halnya tamago, lain pula halnya Bubble Tea and Cigarettes. Alih-alih menyajikan kisah kasih remaja yang manis, melalui musik pop mengawang dengan kesan teler yang cukup kentara ini—coba cek profil mereka—duo asal New York ini menyuguhkan kisah kasih muda-mudi yang tengah menjajaki tahap awal kedewasaan, lengkap dengan lanskap urban dan bentuk kasih sayang berbeda yang diharapkan dapat mengisi kosongnya hari mereka.

4. Chicha – "Summer Love"

Chicha – Summer Love
Beranjak sejenak dari Puff Punch, unit garage pop yang ia bentuk bersama keempat temannya, gadis bernama asli Farisha Aqilah ini melepas tunggalan perdananya sebagai seorang solois. Menghadirkan citra diri yang lebih manis alih-alih gelisah, dengan beriringkan alunan permainan gitar sederhana namun menawan khas surf rock, Chicha kini memilih untuk mengenang hal-hal manis yang pernah ia alami dalam sebuah musim panas.

5. Dingo x BIBI – "she got it"

Dingo x BIBI – she got it
Hanya berselang satu bulan setelah melepas “I’m good at goodbyes”, solois nyeleneh asal Korea Selatan ini kembali merilis sebuah tunggalan anyar. Dalam tunggalan digital kelima yang kali ini dirilisnya bersama dengan sebuah kanal hip-hop milik Makeus Entertainment ini, BIBI kembali menyajikan lirik-lirik badung khas personanya dengan memilih rokok dan alat kontrasepsi sebagai materi ocehannya.

6. Porter Robinson – "Mirror"

Porter Robinson – Mirror
Menyusul “Get your Wish” dan “Something Comforting”, produser asal Amerika ini melepas “Mirror” sebagai tunggalan ketiga dari nurture, album penuh keduanya yang belum memiliki tanggal perilisan pasti. Menelusuri sudut lain dari kepayahan yang sempat mengganggunya dalam berkarya, melalui tunggalan yang tak lagi mudah dicerna berkat kerumitan komposisi yang disajikan dan suara robotik narator yang disematkan, ia bercerita tentang perjuangannya melawan kritik yang justru berasal dari dirinya sendiri.

7. Modern Approach – "Sapphire/Pale and Rigid"

Modern Approach – Sapphire/Pale and Rigid
Selepas Ultraviolence meninggal (maklumi kelakar ini), dua personel yang tersisa memilih untuk membentuk sebuah unit baru dengan nama Modern Approach. Musik yang digeluti masih serupa gelapnya, setidaknya pada tunggalan pertama mereka. Namun, walaupun kematian menjadi bahasan utamanya, dalam tunggalan ganda yang menampakkan formasi terbaru mereka sebagai sebuah trio, mereka agaknya mulai mematahkan praduga sebelumnya.

8. Corey Flood – "Down The Hill"

Corey Flood – Down The Hill
Meninggalkan Wish You Hadn’t, EP perdana yang mereka rilis pada 2018 lalu, trio indie-rock asal Philadelphia menyambut album penuh mendatang mereka dengan melepas “Heaven Or”, “Honey”, hingga “Down The Hill” sebagai tunggalan. Sesuai dengan judul album yang disematkan, Hanging Garden berisi cuplikan-cuplikan kisah dari masa-masa musim panas yang dihabiskan Em Boltz di sana, tak terkecuali lagu yang turut terpengaruh gaya musik post-punk ini.

9. Knuckle Bones – "No Place to Hide"

Knuckle Bones – No Place to Hide
Gaya musik baru yang mulai mereka usung semenjak C’est la Vie nampaknya masih akan berlanjut hingga I Don't Wanna Die Alone, EP mendatang mereka. Pasalnya, baik dalam “You Only Miss Me When You’re Down”, maupun dalam tunggalan yang berisi catatan kepayahan seseorang dalam menghadapi bayang-bayang masa lalunya ini, Revi, Raka, Riki, Vio,dan Michy masih mempertahankan formula rock alternatif mereka.

10. .Feast – "Komodifikasi"

.Feast – Komodifikasi
Dinantikan karena telah cukup lama menunda-nunda perilisan Membangun dan Menghancurkan yang berlatarkan Earth-05, kuintet rock asal Jakarta ini tiba-tiba justru berbelok ke Earth-08 dan mengumumkan tunggalan baru yang kembali memadukan tata suara kasar dengan amukan Baskara sebagai pembuka album mini Uang Muka. Tak kalah menarik dengan digandengnya Yudhistira Israel alias VNGNC sebagai pembuat video musik, kedudukan penulis dan produser dalam tunggalan berisi ungkapan kekesalan mereka terhadap tingkah laku influencer di media sosial ini turut dibagikan kepada Adnan—sebelumnya dipegang hanya oleh Baskara dan/atau Wisnu Ikhsantama.

Baca Pula

0 comments