Benny Maulana Rilis Album Debut

04 Januari

Pada tanggal 17 Agustus 2018 lalu, tepat pada hari kemerdekaan republik Indonesia, Benny Maulana melepas album selftitled. Album yang memuat 8 buah lagu tersebut dirilis dalam bentuk CD, namun dapat pula didengarkan secara digital melalui laman bandcamp mereka.


“Benny Maulana” mungkin terkesan sebagai nama seorang solois, namun nyatanya mereka adalah sebuah grup musik yang digawangi oleh Kukuh (gitaris/vokalis), dan Aaz (drummer). Benny Maulana awalnya merupakan proyek solo Kukuh yang bermula pada 11 Maret 2018. Dalam masa solonya tersebut, ia telah merekam beberapa lagu dibantu oleh seorang sound engineer dan pemilik studio rekaman bernama Dhandy Satria. Seiring berjalannya proyek solo tersebut, Kukuh akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah grup musik dan mengajak Aaz dari Hand of Fatima.

Gambar 1. Aaz (drummer)
Tak ingin grup musik ini berakhir bubar seperti band-bandnya yang terdahulu, Kukuh akhirnya menyematkan nama ayahnya ke dalam nama band ini dengan harapan  bahwa nama tersebut akan tetap melekat terus pada dirinya. Formasi duo gitar/vokal dan drum ini akhirnya terus berjalan hingga akhirnya secara resmi merilis album debut mereka.

Dalam album ini, terdapat nomor-nomor padat gitar fuzz dan drum cepat a la garagepunk 70-an yang memuat lirik-lirik nakal nan usil, sebut saja “Oktan”, “Pekat”, dan “Manipulashit”. Nomor-nomor keras tersebut, pada akhirnya ditutup dengan lagu akustik berjudul “Bertaut” dan sebuah bonus track.

Gambar 2. Kukuh (gitaris/vokalis)
Kedelapan lagu di dalam album ini semuanya ditulis oleh Kukuh seorang, kecuali “Bertaut” yang turut dibantu oleh Nox dan Ganjar yang notabene merupakan teman sekampusnya. Lirik-lirik dalam album ini sebenarnya merupakan materi-materi yang tidak terpakai oleh band-band Kukuh sebelumnya. Melalui Benny Maulana, Kukuh bertujuan untuk secara lebih bebas menyampaikan beberapa peristiwa yang terjadi dalam lingkugan sekitarnya.


Baca Pula

0 comments