Tunggalan Pilihan: Februari 2022

23 Maret

LIA LIA — "I'm a Moth!!"; Capital City Goofball — "Alienated"; Reikko — "no more"; CAL — "Spending"; Wallice — "Little League"; Beijing Connection, Wendra — “We aren't meant to be together because you want a peace and i want a noise”
Tunggalan Pilihan: Februari 2022
Sampul oleh Ikrar Waskitarana
Baik hanya dimaksudkan sebagai sebuah lagu lepas maupun sebagai materi pendukung dari sebuah koleksi rekaman, mungkin saja terdapat begitu banyak tunggalan yang dirilis dalam rentang waktu satu bulan. Oleh karena itu, melalui senarai ini redaksi suaka suara berusaha menyuguhkan beberapa tunggalan yang ingin disorot sebagai bahan rujukan untuk menemukan musik baru.

Berikut adalah senarai tunggalan yang dirilis sepanjang Februari 2022 pilihan redaksi suaka suara.




1. LIA LIA — "I'm a Moth!!"

LIA LIA — "I'm a Moth!!" Dibandingkan ngengat yang tampilannya serba suram, kupu-kupu, berkat sayapnya yang memiliki corak-corak elok, tentu saja lebih mudah untuk menawan pandangan. Sialnya, Lia Wang justru terlahir sebagai si hewan malam. Yang terjadi selanjutnya sudah pasti bisa ditebak: ia tersengguk-sengguk meratapi nasibnya. Padahal, apa gunanya cantik kalau tak pandai memainkan lagu punk?



2. Capital City Goofball — "Alienated"

Capital City Goofball — "Alienated" Kelar membuat orang tercengang dengan pop punk bersemangat yang ramah telinga bagi Party Dorks, gerombolan sirkus asal pinggiran Jakarta ini kini bersiap untuk menampilkan atraksi kedua mereka. Tentu saja, pertunjukan kedua haruslah lebih segar agar para hadirin tak lebih memilih untuk segera meninggalkan lokasi. Oleh karena itu, pada set panggung mereka yang kedua, diseretlah rok matematis si ajaib untuk turut tampil.



3. Reikko — "no more"

Reikko — "no more" Apakah gita tentang melepaskan diri dari sebuah hubungan beracun merupakan sesuatu yang unik? Entahlah, sepertinya jumlahnya sudah sebanyak air di laut. Namun, bagaimana jika lagu tersebut sekaligus merupakan gubahan hyperpop yang ramah terhadap pendengar musik populer tahun 2000-an? Yah, mungkin tetap tak seunik itu pula, tapi tunggalan perdana Reikko tanpa embel-embel nama lain ini tetap menarik untuk didengarkan.



4. CAL — "Spending"

CAL — "Spending" Mungkin benar bahwa hubungan asmara yang kandas tak selalu harus disesalkan, sebab setidaknya ia akan bermanfaat sebagai pengalaman hidup. Yang benar-benar mengecewakan, justru, adalah betapa tidak berhati-hatinya Gilanghade membungkus tema tersebut menjadi lirik—pilihan katanya membuat tubuh bergidik dan tata bahasanya membuat dahi mengernyit—meskipun gubahan soniknya sudah menawan.



5. Wallice — "Little League"

Wallice — "Little League" Sekolah, bermain, dan mungkin menjadi anak di rumah—sedari kecil kita telah dilatih untuk terus-menerus berkompetisi. Namun, apakah dalam waktu yang sama kita juga dilatih untuk menghadapi kekalahan dengan ikhlas, atau bahkan dengan sengaja mengalah karena dampaknya lebih baik? Masih banyak kompetisi lain yang menanti dalam hidup dan tak semuanya harus kita menangkan.



6. Beijing Connection, Wendra — “We aren't meant to be together because you want a peace and i want a noise”

Beijing Connection — “We aren't meant to be together because you want a peace and i want a noise” Memang, mungkin terdapat beberapa hal yang sama, tetapi hadirnya perbedaan dalam sebuah hubungan antarpribadi hampir pasti tak bisa ditepis. Lagipula, apa yang bisa diharapkan jika tiap individu tumbuh dalam lingkungan yang berbeda-beda? Hal sesederhana selera musik pun bisa menjadi sebuah masalah jika, misalnya, yang satu merupakan penikmat musik senja, sedangkan yang lain adalah penggemar musik disonan tidak jelas.

Baca Pula

0 comments