Tunggalan Pilihan: Februari 2021

08 Maret

Tunggalan Pilihan: Februari 2021
Sampul oleh Ikrar Waskitarana

Baik hanya dimaksudkan sebagai sebuah lagu lepas maupun sebagai materi pendukung dari sebuah koleksi rekaman, mungkin saja terdapat begitu banyak tunggalan (single) yang dirilis dalam rentang waktu satu bulan. Oleh karena itu, melalui senarai ini redaksi suaka suara berusaha menyuguhkan beberapa tunggalan yang kami sukai sebagai bentuk rekomendasi.

Berikut adalah senarai tunggalan yang dirilis sepanjang Februari 2021 pilihan redaksi suaka suara.





1. Ananda Badudu — "Air Matamu, Ibu"

Ananda Badudu — "Air Matamu, Ibu" Acapkali merasa senewen saat hendak mengutarakan rasa sayang terhadap sosok yang telah melahirkan dan selama ini memandu hidup? Yah, memang tak semua orang dapat dengan mudah melakukannya, tak terkecuali seseorang yang bahkan mudah mengungkapkan pandangannya terhadap kondisi sosial-politik negeri ini. Namun, dendang rupanya dapat menjadi sebuah medium penyampaian yang tepat dan nyaman bagi Ananda Badudu.

- Adrian Surya


2. Sade Susanto — "U Got Me"

Sade Susanto — "U Got Me" Patah hati tak lain dan tak bukan merupakan bahan bakar utama Sade dalam menghasilkan musik. Perasaan tersebut nyalar menjadi penggerak tiap karya solois R&B ini semenjak "The Man Who Has Hurt Me" bahkan hingga "Don't Control Me" yang menyusul dua tahun selepasnya. Namun, melulu patah hati agaknya melelahkan, baik bagi yang menyenandungkan maupun yang merasakan.

Mendobrak sendiri stereotipnya yang monoton tersebut, Sade menggadaikan sementara irama sedunya yang sintetis untuk mendapatkan bahana girang dan organik bagi tunggalan keduanya di bawah naungan Juni Records ini.

- Adrian Surya


3. Lomba Sihir — "Hati dan Paru-Paru"

Lomba Sihir — "Hati dan Paru-Paru" Bukan musiknya, pun identitas kelompoknya, melainkan nama-nama yang dipajang sebagai pereka visuallah yang pertama kali menggugah minat—Iyas Lawrence, seorang presenter, dipercaya sebagai peeka video dan Bhagavad Sambadha, fotografer yang juga merupakan selebtwit favorit saya, ditunjuk sebagai pereka sampul. Sebentar, apa sebabnya?

Jenama gerombolan ini, sulit dimungkiri terlalu lekat merekat dengan sang penggagas, yakni Hindia. Yang sudah saya prasangkakan pun segera terbukti setelahnya: "Hati dan Paru-Paru" tak ubahnya lagu Hindia lain, dengan cirinya yang mudah didengar. Bukanlah sebuah hal buruk, memang, untuk tunduk pada pakem tersebut. Namun tunggalan ini, pun mungkin Lomba Sihir, lantas terdengar nihil jati diri. Sebuah langkah yang tak cemerlang, kecuali memang itu yang diharapkan.

- Bambang Irawan


4. Swadaya Insani, Jugo Djarot, Otta Tarega — "Rona-Rona"

Swadaya Insani, Jugo Djarot, Otta Tarega — "Rona-Rona" Mawas akan keterbatasannya, sosok utama di balik tim sukses Danilla ini memutuskan untuk meminjam suara Jugo Djarot dan tangan Otta Tarega sebagai pendukung kemapanan tunggalan anyarnya ini. Disuguhkan sepanjang enam menit, tunggalan yang dihasilkan oleh kalutnya pikiran pada dini hari—khas pemuda/pemudi perempat baya—ini hampir saja menjadi pop progresif yang repetitif, kalau saja tak diselamatkan oleh verse yang variatif—baik secara lirik maupun ornamentasi sonik.

- Adrian Surya


5. Coltrains — "Alright"

Coltrains — "Alright" Mendasarkan gaya pengisahan mereka kepada jumlah sisi dari sebuah kaset pita—yang bahkan secara kentara digunakan sebagai efek suara— kelompok trip-hop asal Bekasi ini secara sekaligus memampatkan dua sisi berbeda dari sebuah kisah kasih muram ke dalam satu badan tembang yang sama: waltz pahit yang ditarikan adalah kasih sayang yang dirasakan bersama, sedangkan pengakuan dingin yang dituturkan adalah nafsu yang sebenarnya menggerakan salah seorang yang lainnya.

- Adrian Surya


6. Ethel Cain, lil aaron — "Michelle Pfeiffer"

Ethel Cain, lil aaron — "Michelle Pfeiffer" Tumbuh besar terpapar oleh beragam lagu pujian pula country dan rock, Ethel Cain rasanya tak pernah berhasil beranjak dari akrabnya kaidah musik-musik tersebut—Golden Age hanya menampilkan sedikit infusi beragam gaya musik lain. Walaupun dominasi rock berhasil menciptakan kesan anyar yang segar, kidung getir yang menjadi icipan pertama dari EP Inbred ini pun sebenarnya masih berkutat dengan bahan-bahan dasar yang sama.

- Adrian Surya


7. Grrrl Gang — "Honey, Baby"

Grrrl Gang — "Honey, Baby" Dua tahun selepas Not Sad, Not Fulfilled, rupanya tak hanya hidup mereka—baik secara union sebagai kugiran, maupun secara peretelan sebagai individu—tetapi juga gaya musik trio asal Yogyakarta ini yang berubah. Bertenagakan tata suara baru yang, walaupun masih mengedepankan bebunyian gitar, justru dirapatkan ke arah rock alternatif '90-an, Angee dan kawan-kawan membagikan keriaan cinta yang sedang membuai—hanya sebagian dari—mereka.

- Adrian Surya


8. Settle — "Eighteen-hundred Days"

Settle — "Eighteen-hundred Days" Empat tahun lewat semenjak narasi tentang dua tokoh fiktif rekaan mereka dilepas secara ecer untuk pertama kali, kuintet pop-punk asal pulau dewata ini rupanya tak sudah-sudah mengais sisa-sisa yang berserakan dari kisah yang sama. Serupa dengan "Distance" yang dirilis pada 2017 silam, "Eighteen-hundred Days" menjadi usaha lain—namun dengan tata suara yang lebih mumpuni—yang dilancarkan sebagai pengisi lubang yang ditinggalkan oleh Unpleasant Feelings.

- Adrian Surya


9. Avhath — "FELO DE SE/HALLOWED GROUND"

Avhath — "FELO DE SE/HALLOWED GROUND" Agaknya bosan membiarkan pengikutnya mengonsumsi yang mentah-mentah, kuintet hardcore/black metal asal Jakarta ini memberikan persembahan terbaru yang tak hanya lebih matang, tetapi sekaligus segar. Sensasi tersebut jelas bukan datang dari liriknya—sebab lingkupnya tak meluas ataupun setidaknya bergeser—melainkan dari komposisi musik yang lebih ramai ornamen—terutama munculnya bebunyian saksofon—pun produksi musik yang secara keseluruhan terdengar lebih mutakhir. Beri tanda salut pada Alyuadi Febryansyah, si pewujud!

- Adrian Surya
Ananda Badudu — "Air Matamu, Ibu"; Sade Susanto — "U Got Me"; Lomba Sihir — "Hati dan Paru-Paru"; Swadaya Insani, Jugo Djarot, Otta Tarega — "Rona-Rona"; Coltrains — "Alright"; Ethel Cain, lil aaron — "Michelle Pfeiffer"; Grrrl Gang — "Honey, Baby"; Settle — "Eighteen-hundred Days"; Avhath — "FELO DE SE/HALLOWED GROUND"

Baca Pula

0 comments