Rilisan yang Patut Dilirik: Januari 2020

29 Februari


Rilisan yang Patut Dilirik: Januari 2020

Di penghujung Februari, kami memilih album, album mini, dan EP yang dirilis pada Januari dan kami sukai. Rilisan-rilisan tersebut kemudian kami kumpulkan menjadi satu ke dalam daftar yang mungkin dapat Anda gunakan sebagai rekomendasi di kala ingin menemukan musik-musik baru untuk didengarkan.

Berikut adalah daftar rilisan album, album mini, dan EP yang dirilis pada Januari 2020 dan menarik perhatian redaksi suaka suara.

1. J’imme Hooligans - Reap Tha Rewards

Tak henti-hentinya menyalurkan hasrat bermusiknya, Omar Prazhari, yang juga dikenal sebagai wajah dari Atsea, kembali membentuk sebuah proyek baru. Duo yang dianggotai oleh dirinnya sendiri dan Amanda ini kemudian merilis Reap Tha Rewards, sebuah koleksi yang memuat 3 buah nomor. Menariknya, di tengah vokal lirih beraksen Perancis yang dilantunkan dalam balutan musik post-punk/coldwave pemicu tarian, masih dapat ditemukan permainan gitar yang terdengar khas Atsea.


2. Efek Rumah Kaca - Jalan Enam Tiga

Ingin membawa oleh-oleh sebelum mengakhiri waktu menetap di New York, Cholil memboyong tim Efek Rumah Kaca untuk merekam sebuah album mini yang diberi tajuk sama dengan wilayah tempatnya bermukim dalam kota tersebut. Latar tempat tersebut yang selanjutnya ditambah dengan atmosfer musim panas di sekitarnya membuat hasil  keempat nomor di dalamnya menyisipkan tata suara yang segar dalam diskografi mereka. Bukan menjadi satu-satunya hal baru yang ditawarkan dalam Jalan Enam Tiga, selain perubahan tata suara tersebut, perubahan lain juga ditunjukkan oleh lirik yang—meski tetap berfokus pada permasalahan sosial dan politik—kini diutarakan dengan lebih tersirat.


3. KUNTARI - Black Shirt Attracts More Feather

Selepas bertahun-tahun bergelut dengan musik bergaya jazz, Tesla Manaf akhirnya mulai melirik musik elektronik sebagai ruang lain bagi dirinya untuk dapat berekspresi. Walaupun ketujuh nomor dalam album ini merupakan komposisi instrumental eksperimental, melalui Black Shirts Attracts More Feather Tesla bermaksud untuk memberikan gambaran terhadap peribahasa “gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak.”


4. Bombay Bicycle Club - Everything Else Has Gone Wrong

Seolah-olah bangkit dari kubur setelah vakum selama kurang lebih lima tahun selepas merilis So Long, See You Tomorrow, kuartet asal Britania yang kemunculan kembalinya cukup ditunggu-tunggu oleh para pendengarnya ini akhirnya merilis sebuah album baru di awal tahun. Jika menilik kiprah Jack Steadman dkk dari album pertama, mendefinisikan karakter musik mereka adalah hal yang cukup sulit sebab setiap album mereka, termasuk Everything Else Has Gone Wrong, memiliki ciri khasnya masing-masing.

Baca Pula

0 comments