Rekomendasi Video Musik 15/06/2019

23 Juni


Rekomendasi Video Musik 15/06/2019

Rubrik ini sepertinya tidak lagi akan menjadi rubrik mingguan, mengingat kali ini pun kami hanya dapat menghadirkannya kembali setelah lima pekan berselang. Lima pekan bukanlah waktu yang singkat. Oleh karena itu, dalam edisi kali ini, redaksi suaka suara memilih untuk menampilkan hingga sejumlah sembilan video di dalamnya.

Berikut adalah daftar video musik yang dirilis dalam lima pekan sampai pada 15 Juni 2019 yang direkomendasikan oleh redaksi suaka suara.

1. Hindia – Secukupnya

Jika dalam “Evaluasi” Baskara seolah dapat dijadikan panutan untuk kembali memperkuat langkah menapaki dunia, dalam “Secukupnya” ia berusaha memberikan gambaran bahwa dirinya sebenarnya juga orang biasa dengan masalah-masalah yang sama. Memperkuat gambaran lain tersebut, Val Edgina yang mempunyai cerita senada pun dipercaya untuk membuat video musik dari single ini. Hasilnya,  keputusan untuk menampilkan cuplikan-cuplikan dari video yang ditangkap menggunakan kamera yang diwariskan ayah Val dengan didampingi berbagai kisah yang dikirim oleh pendengarnya membuktikan bahwa setiap orang sebenarnya memiliki masalahnya masing-masing.

2. Tyler, The Creator – Earfquake

Dalam video musik untuk album terbarunya yang cukup mengejutkan ini, Tyler berperan sebagai sebagai bintang tamu dalam sebuah acara televisi. Membawakan lagu dengan gaya dan tarian yang eksentrik, Tyler seakan tak acuh saat mengetahui bahwa dirinya membuat acara tersebut menjadi kacau.

3. Danilla – Laguland

Mewujudkan istilah psikedelik yang digunakan untuk menggambarkan musik dalam album keduanya, video musik untuk “Laguland” menampilkan sebuah animasi trippy. Dalam video musik untuk lagu pembuka Lintasan Waktu tersebut, sesosok wanita serupa dengan Danilla menjelajahi sebuah alam sureal yang sepertinya merupakan interpretasi visual tentang Laguland – sebuah tempat yang Danilla bayangkan saat ia mendengarkan musik.

4. Skepta ft. Nafe Smallz – Greaze Mode

Mengambil beberapa potongan lirik dari lagu ini, Skepta mengangkat rima-rima tentang perampokan bank sebagai materi visual untuk “Greaze Mode”. Anehnya, dalam perampokan bank yang sepertinya berlatar pada sekitar tahun 1970 tersebut, Skepta bukan hanya mengejar uang maupun emas, melainkan juga sebuah foto yang misterius. Namun naas, setelah berusaha melarikan diri, pada akhirnya Skepta harus takluk pada senjata-senjata ditujukan padanya.

5. Joji – Sanctuary

Video musik untuk single terbarunya ini menampilkan Joji sebagai seorang pahlawan antargalaksi. Dalam video musik yang digarap dengan separuh bercanda ini, Joji diceritakan merasa hampa dan kehilangan tujuan saat pada akhirnya dapat mengalahkan musuh bebuyutannya. Mendapati kondisi tersebut, sang sahabat yang dahulu kerap berjuang bersama mengambil keputusan untuk berubah menjadi musuh bebuyutannya yang baru.

6. JPEGMAFIA – The Who

Penggarapan video musik untuk “The Who” ditangani oleh IHEARTCOMIX, sebuah label yang menyajikan konsep semesta berkesinambungan dalam setiap video musik yang mereka buat. Melanjutkan seri 1NFINITY, video musik untuk lagu yang tidak dimuat ke dalam Veteran ini menampilkan Alex Stone, sang protagonis utama. Dalam cerita kali ini, Alex yang tengah menghimpun kekuatan untuk menyerang N.O.R.M.A.D.I.C harus berhadapan dengan seorang pembunuh bayaran yang diperankan oleh JPEGMAFIA.

7. Yuna ft. G-Eazy – Blank Marquee

Selepas “Forevermore”, Yuna kembali melepas single susulannya yang juga disertai dengan sebuah video musik. Dalam video musik ini, Yuna harus kabur dari kejaran seorang mafia Kuala Lumpur yang juga bekerjasama dengan G-Eazy. Plot ini mungkin terdengar biasa saja, namun terdapatnya sebuah twist menjadi poin yang menarik.

8. Muchos Libre – Miris & Sinting

Mewujudkan lirik di dalamnya, “Miris & Sinting” menampilkan ekspresi kesal seorang karyawan yang baru saja terkena PHK dan harus menghadapi nyanyian dangdut yang keras. Saking kesalnya, karyawan tersebut berkhayal bahwa dirinya dapat bergelut dengan orang mengesalkan tersebut dalam perkelahian bawah tanah. Pemilihan tema video musik tersebut sangatlah menarik, sebab rock datang bulan yang diusung oleh band gendeng ini mendapatkan sebuah visualisasi yang tepat, apalagi jika mengingat bahwa Dally Anbar selalu tampil menggunakan topeng gulat. Peringatan: waspada manboobs!

9. Madonna – Dark Ballet

Video musik untuk lagu dengan pesan kuat tentang diskriminasi ini kembali merujuk kepada kisah Joan of Arc, seorang figur yang juga pernah muncul sebagai judul lagu dalam album sebelumnya. Dalam video musik tersebut, Mykki Blanco dipercaya sang Madame X untuk memerankan sosok wanita panutannya saat menjalani berbagai proses peradilan setelah dituduh sebagai penyihir, lesbian, dan berbagai praduga lain. Penunjukan Mykki sebagai Joan of Arc ini rasanya tepat, sebab ia memiliki latar belakang yang juga mengundang perlakuan diskriminatif dari orang lain.

Baca Pula

0 comments