Rilisan yang Patut Dilirik: Februari 2019

23 Maret


Rilisan yang Patut Dilirik: Februari 2019

Di penghujung Maret ini kami menilik kembali Februari guna mengetahui album, album mini, dan EP yang dirilis pada bulan tersebut. Semua rilisan tersebut kemudian dipilah sehingga dapat muncul beberapa yang memang kami sukai. Rilisan-rilisan yang telah dipilah kami kumpulkan menjadi satu ke dalam daftar yang mungkin dapat Anda gunakan sebagai rekomendasi di kala ingin menemukan musik-musik baru untuk didengarkan.

Berikut adalah daftar rilisan album, album mini, dan EP yang dirilis pada Februari 2019 dan menarik perhatian redaksi suaka suara.

1. Daramuda – Salam Kenal

Sebuah EP yang memang tepat guna sebagai sebuah salam perkenalan. Sebab meskipun Danilla, Rara Sekar, dan Sandrayati Fay bukanlah sosok yang baru dalam kancah musik, sebagai Daramuda ketiganya menampilkan komposisi seragam yang berbeda dari projek-projek mereka sebelumnya. Dalam projek kolaborasi ini, mereka bertiga secara sederhana hanya menggunakan gitar sebagai pengiring nyanyian mereka. Menariknya lagi, tiap lagu dalam EP ini direkam secara langsung di alam terbuka sehingga terkadang terselip soundscape di dalamnya.

Selain menghasilkan sound yang menarik, proses rekaman yang dilakukan di alam terbuka tersebut juga mendukung lirik-lirik Daramuda yang menangkap permasalahan seputar alam dan manusia dalam sudut pandang yang cukup luas. Lirik-lirik tersebut menjadi hal yang cukup segar di tengah gempuran topik seputar senja, hujan, atau kopi yang belakangan ini menjadi identik dengan musik folk populer.


2. Avhath – The Avhath Rites

Komplotan crust/black metal asal Jakarta ini menawarkan enam komposisi gelap sekaligus beringas. Dentuman drum cepat dan distorsi yang menyayat yang dipadukan teriakan yang secara tidak lazim ditempatkan jauh dan terdengar sayup-sayup menyerang dalam tiap nomornya. Menariknya, hujaman kelam dan mengerikan tersebut dibalut dalam suasana yang megah. Kemegahan ini hadir berkat pembukaan “Abhorrent Display” dan penutup “Destination: Perdition” yang membungkus The Avhath Rites menjadi sebuah kesatuan yang utuh.


3. Julia Jacklin – Crushing

Judul dari album kedua Julia Jacklin ini dapat berarti jatuh hati dan sekaligus remuk redam. Kedua perasaan tersebut pun akhirnya ditampilkan sebagai dua hal yang memliki hubungan sebab-akibat yang kuat melalui sepuluh nomor dalam album ini. Melalui suara gitar, synthesizer, dan vokalnya yang terdengar rapuh, Julia Jacklin menyanyikan kebimbangan menanggapi hubungan percintaan yang rumit dalam tiap nomornya.


4. And The Kids – When This Life Is Over

Judul dan lirik-lirik dalam album ini terdengar muram, namun justru dibawakan dengan intensi untuk menertawakan kehidupan yang pahit sembari berjuang menghadapinya. Album ketiga And The Kids ini memuat dua belas lagu rock/folk dengan komposisi yang seolah ditujukan untuk menggugah semangat. Gitar yang terkadang dipetik, drum yang menghentak, dan synthesizer yang menyegarkan menjadi paduan yang membawa energi yang positif dalam tiap lagu.



Baca Pula

0 comments