AK//47 Rilis Album Baru Seusai Tur AS
11 Desember
![]() |
Gambar 1. Cover Album Loncati Pagar Berduri |
Selepas tur panjang di AS, band asal Semarang, AK//47 merilis album ketiga yang diberi judul Loncati Pagar Berduri. Album ini dirilis oleh Lawless Records serta Disaster Records pada 6 Desember 2018 lalu.
Dalam album berisikan komposisi grindcore ini, mereka berbicara sekaligus merespon kejadian-kejadian penting yang terjadi di Indonesia beberapa waktu terakhir. Beberapa kejadian yang dimaksud antara lain adalah ditindasnya kaum LGBTQ, diserangnya tempat ibadah, digunakaannya hoax sebagai komoditi di media sosial, serta disentuhnya isu-isu rasisme dalam kampanye politik. Daftar kejadian tersebut membuat AK//47 meluapkan segala keresahan mereka terkait hal-hal tersebut melalui album ini. "Itu adalah sebagian dari adaptasi kemarahan yang afdol dalam musik grindcore kami", ujar Garna Raditya selaku vokalis sekaligus gitaris AK//47.
Luapan keresahan tersebut disebarkan ke dalam tiga belas buah lagu di dalam album ini, seperti “Bebas Berkelamin”, “Menggugat Manusia!”, dan “Lempar Petasan ke Podium”. Seluruh keresahan tersebut disampaikan sepennuhnya menggunakan bahasa Indonesia dalam alunan grindcore/hardcore zaman 90an yang dipengaruhi Discordance Axis, 324, Disrupt, dan Totalitar.
![]() |
Gambar 2. Flyer tur AS AK//47 |
Sebelumnya, AK//47 merilis album ‘Verba Volant, Scripta Manent’ tahun 2016 lalu yang masuk ke dalam jejeran dua puluh album terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia. Selepas merilis album tersebut, Garna sang vokalis pindah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan karier bermusiknya di Oakland sekaligus terus menghidupkan AK//47 dengan merekrut dua personel asli dari AS untuk melakukan tur yang disebut-disebut sebagai tur terpanjang di AS dari sebuah band grindcore asli Indonesia.
Tur AK//47 dimulai dari tanggal 20 April-1 Juni 2018 silam di 23 kota di West Coast. Setelah itu AK//47 melanjutkan dengan tur kedua pada tanggal 16 Oktober-17 November 2018 di 21 kota dari West Coast ke East Coast. Tur tersebut akhirnya ditutup di San Fransisco, CA. Dalam tur tersebut, AK//47 ditemani oleh Violent Opposition asal AS, Antigama asal Polandia, dan Rottenness asal Meksiko selama beberapa hari.
Setelah merilis video musik untuk single bertajuk “Lempar Petasan ke Podium” pada bulan Juli lalu, AK//47 mulai sibuk mengerjakan video dokumenter dari perjalanan tur 45 show di 41 kota di AS tersebut. “Dokumenter ini sebagai selebrasi 20 tahun AK//47 di tahun 2019, sekaligus upaya mengarsipkan awal perjalanan kami hingga saat ini,” terang Garna.
![]() |
Gambar 3. Flyer tur AS AK//47 |
Setelah merilis video musik untuk single bertajuk “Lempar Petasan ke Podium” pada bulan Juli lalu, AK//47 mulai sibuk mengerjakan video dokumenter dari perjalanan tur 45 show di 41 kota di AS tersebut. “Dokumenter ini sebagai selebrasi 20 tahun AK//47 di tahun 2019, sekaligus upaya mengarsipkan awal perjalanan kami hingga saat ini,” terang Garna.
• • •
Sila simak video musik untuk "Lempar Petasan ke Podium" berikut.
0 comments