Tunggalan Pilihan: April 2020

06 Mei


Tunggalan Pilihan: April 2020

Sebagai pendukung untuk rilisan berupa album, EP, maupun mini album, beberapa lagu biasanya dilepas secara terpisah dan disebut sebagai tunggalan (single). Namun, tak jarang pula, sebuah tunggalan memang hanya dimaksudkan untuk menjadi sebuah lagu lepas yang tak akan dimuat dalam koleksi apapun. Hal ini pun wajar adanya, sebab melepas sebuah tunggalan memakan waktu, tenaga, dan biaya yang relatif lebih sedikit dibandingkan saat harus merilis sebuah koleksi.

Karena kemudahan tersebut, dalam kurun waktu satu bulan saja mungkin terlalu banyak tunggalan yang tersedia untuk didengarkan. Saking banyaknya, mungkin saja meluangkan waktu untuk memilih beberapa tunggalan yang menarik sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu, melalui rubrik ini kami bermaksud untuk merangkum beberapa tunggalan menarik yang dirilis dalam kurun waktu satu bulan dengan harapan juga akan turut Anda sukai.

Berikut adalah senarai tunggalan yang dirilis sepanjang April 2020 pilihan redaksi suaka suara.



1. Daramuda – "Selamat Tinggal"

Daramuda – Selamat Tinggal
Tak disangka, selepas merilis EP yang akhirnya mulai menyuguhkan bentuk nyata kolaborasi ketiganya dalam tiap nomornya, kelompok solois wanita ini memutuskan untuk mencukupkan kebersamaan mereka. Hanya dengan diiringi oleh denting piano yang sederhana namun pilu, Danilla Riyadi, Rara Sekarwati, dan Sandrayati Fay lantas menyampaikan salam perpisahan mereka seraya menyayangkan akhir perjalanan Daramuda.


2. Rubina – "Chega de Saudade"

Rubina – Chega de Saudade
Selepas menangani EP perdana Vira Talisa, label musik independen asal Bandung yang menamai diri mereka Orange Cliff kembali menjadi wadah bagi solois wanita pengusung gaya musik vintage.  Rubina, dara yang juga menjadi kolaborator dalam album perdana .Feast ini, memilih untuk membawakan sebuah lagu bossa nova lawas yang pernah dipopulerkan oleh João Gilberto sebagai tunggalan perdananya.


3. Kehlani – "Everybody Business"

Kehlani – Everybody BusinessGuna menyambut It Was Good Until It Wasn’t yang pada rencananya akan dirilis pada 8 Mei mendatang, penyanyi/penulis lagu R&B kontemporer ini melepas “Everybody Business” sebagai tunggalan terbarunya. Berbeda dengan “Toxic” yang menyuguhkan porsi besar musik elektronik dalam komposisinya, dalam tunggalan ini Kehlani menyuguhkan suara manis gitar akustik yang didampingi oleh musik bergaya trap minimalis sebagai pengiring dari keluh kesahnya saat menjalani kehidupan percintaan sebagai seorang figur publik yang sering diterpa rumor.

4. Last Dinosaurs – "Flying"

Last Dinosaurs – FlyingSelepas “FMU” akhir tahun lalu, trio alternatif rock asal Brisbane, Australia ini meneruskan gerakan mereka dengan merilis “Flying”. Gaya musik disco yang cukup memberikan warna baru dalam diskografi mereka hingga saat ini serta bertukarnya posisi Lachlan Caskey (gitar) dengan Sean Caskey (vokal/gitar) dalam menyanyikan lirik seolah menjadi bukti bahwa kreativitas Last Dinosaurs jauh dari kata mandek setelah melepas album ketiga pada 2018 lalu.

5. Kllo – "Still Here"

Kllo – Still HereBeranjak dari “Back To You” yang dirilis sebagai tunggalan lepas, duo elektronik yang terdiri dari sepupu Chloe Kaul dan Simon Lam ini mulai beralih untuk mempersiapkan diri merilis album penuh kedua mereka yang menyusul Backwater. “Still Here”, nomor dance riuh namun kontemplatif yang menempati urutan kedua dalam Maybe We Could, dipilih sebagai tunggalan pembuka dari album tersebut.


6. Playboi Carti – "@ MEH"

Playboi Carti – @ MEHYa, perlu kemampuan khusus untuk menerjemahkan lirik dalam tunggalan ini secara utuh, namun hal ini tak lantas menjadi penghambat sewaktu menikmati “@ MEH”. Dalam tunggalan yang mungkin menjadi salah satu pertanda baik bahwa Whole Lotta Red akan segera dirilis, racauan khas Carti justru menjadi suguhan yang menarik saat dipadukan dengan beat menghentak nan penuh adlib yang diproduseri oleh Jestsonmade, Neeko Baby, dan Deskhop.

7. Losing Fight – "Bloom"

Losing Fight – BloomTrio asal Kuningan, Jawa Barat yang membalut gaya musik post-hardcore dengan nuansa shoegaze ini tengah mempersiapkan perilisan album kedua mereka yang pada rencananya akan dirilis pada 26 Juni 2020. “Bloom”, nomor yang berisikan kepedulian mereka terhadap para pengidap depresi, dilepas sebagai tunggalan ketiga dari album Lost In Colour yang menyusul “Become A Ghost” dan “Above”.


8. The Idiot Nasty Group – "Treat Me Like A Queen"

The Idiot Nasty Group – Treat Me Like A QueenBaik melalui gaya musik yang diusung maupun tema yang diutarakan dalam liriknya, pengaruh pergerakan riot grrrl sangat kentara terasa dalam tunggalan perdana milik kuartet asal Jakarta ini. Menariknya, sebagian besar lirik yang berisikan penolakan terhadap objektifikasi kaum Hawa tersebut justru ditulis oleh ketiga personel pria dari formasi THING, nama singkat dari band yang juga akan segera merilis EP ini.


9. .Feast – "Di Padang Lumpuh"

.Feast – Di Padang LumpuhDi tengah rumitnya tema yang mereka bangun baik melalui lirik maupun instrumentasi guna menyajikan penggambaran Earth-05, kuintet sospol ini secara mengejutkan melepas sebuah tunggalan yang seolah menjauh dari pakem tersebut. Tunggalan yang tanpa banyak balutan fantasi memaparkan bahwa perubahan terkadang harus siap dibayar dengan nyawa ini menyuguhkan tata suara mentah yang justru terdengar selaras dengan nomor-nomor MULTIVERSES.

Baca Pula

0 comments