Pada beberapa waktu lalu, band alternatif asal Malang bernama The Vacancies, merilis single berjudul "Declutter". Lagu yang menjadi karya pertama The Vacancies ini berawal dari eksperimen para personelnya terhadap genre pop alternatif. Genre ini dipilih The Vacancies sebagai sajian utama  karena pop alternatif mudah diterima oleh anak muda pada masa ini.

Gambar 1. Artwork "Declutter"

Sebelumnya, dilatarbelakangi oleh selera bermusik mereka yang senada, Khrisna, Dian, Raihan dan Dhizar membentuk proyek rock progresif yang bernama Porak Poranda. Memutuskan untuk mengeksplor genre yang lebih luas, mereka membentuk Cherry Blossom yang pada akhirnya berganti nama menjadi The Vacancies. Dalam formasi The Vacancies, Ade Renata yang juga merupakan teman mereka, diajak untuk mengisi departemen vokal. Seluruh personel The Vacancies ini berasal dari daerah yang berbeda-beda namun dipertemukan saat bersama-sama menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya.

Gambar 2. Personel The Vacancies

The Vacancies mengaku terpengaruh dari beberapa band luar negeri seperti Alvvays dan Last Dinosaurs, tetapi juga tak luput dari pengaruh band dalam negeri seperti Bedchamber. Berbagai inspirasi tersebut kemudian diramu dengan gaya khas mereka dan akhirnya dituangkan ke dalam single perdana mereka ini.

Proses rekaman "Declutter" dilakukan di GZZ Record selama tujuh jam untuk kemudian masuk ke dalam proses mixing. Proses rekaman dan mixing tersebut dilakukan dengan bantuan Derry Haudin. Untuk melengkapi materi audionya, "Declutter" diberikan sebuah artwork yang digarap oleh Raihan yang juga merupakan salah satu personel The Vacancies.

"Declutter" telah dapat didengarkan melalui beberapa layanan streaming musik.