Setelah sebelumnya merilis tiga buah single, Ping Pong Club akhirnya resmi melepas album perdananya yang bertajuk Retrospective. Format fisik dari album ini dirilis pada 28 Februari 2019 dan akan disusul oleh format digital yang akan dirilis pada 9 Maret 2019 mendatang.

Gambar 1. Artwork Retrospective

Trilogi “Past, Present, Future”—juga merupakan judul nomor pertama dalam Retrospective—sudah dan akan diterapkan sebagai konsep yang dimuat oleh album-album Ping Pong Club. Melalui Retrospective, unit indie-pop/electro-pop ini memuat bagian Past dalam trilogi tersebut. Representasi masa lampau dalam Retrospective dihadirkan oleh Ping Pong Club dengan dibawakannya kembali genre-genre yang menjadi tren pada sekitar tahun 1980-an sampai dengan tahun 1990-an. Beberapa genre tersebut antara lain adalah indie-pop, new wave, dan sophistipop. Selain secara sonikal, konsep masa lampau dihadirkan pula dalam lirik-lirik yang ada dalam Retrospective. Lirik-lirik yang terdengar abstrak ini dihasilkan dari gaya penulisan yang terpengaruh oleh band-band britpop pada tahun 1990-an.

Gambar 2. Personel Ping Pong Club

Retrospective memuat tujuh buah nomor utama yang bercerita mengenai penghayatan manusia terhadap alam semesta. Penghayatan ini dimuat dalam berbagai sudut pandang yang coba mereka sajikan, antara lain hubungan romantis sepasang manusia, hubungan sosial antar manusia, dan hubungan menyeluruh manusia dengan alam semesta dan semua yang berada di luar kuasanya. Selain tujuh buah nomor utama tersebut, Retrospective juga memuat dua buah nomor remix yang dibuat oleh Muhammad Rizky dan Muhammad Iqbal dari Ikkubaru.

Dalam penggarapan Retrospective, Ping Pong Club turut melibatkan beberapa pihak guna menyajikan album ini dengan sebaik mungkin: Adit (Injuriespaper) dalam pembuatan artwork dan desain album, Ade Tonefreak dalam pengerjaan audio, serta Rashief M  dalam mixing dan mastering.

Kopi fisik dari Retrospective yang dirilis oleh Aesthetic City Records akan didistribusikan melalui beberapa toko musik yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, pesta perilisan dan tur ke beberapa kota di Indonesia akan dilaksanakan guna memperkenalkan Retrospective secara lebih luas.