Berkenalan dengan Hip-Hop Kelam a la Bestiarii

16 Desember


Kover Demo Bestiarii
Kover Demo

Bestiarii, sebuah proyek hip-hop gelap asal Semarang, baru-baru ini mulai meperkenalkan diri. Perkenalan mereka tersebut dilakukan melalui perilisan demo digital pada 15 November 2018. Dalam demo digital tersebut, terdapat dua buah nomor yang memberikan gambaran tentang warna musik yang mereka usung: “Eternal Duality of Birth and Death” dan “Rise Under the Moon”.

Bestiarii mengusung hip-hop yang jauh berbeda dengan apa yang umumnya dibawakan para musisinya. Tempo lamban, bass rendah dan berat, serta sample yang terkesan gothic/industrial yang mereka gunakan dapat meninggalkan suatu kesan yang khas. Bahkan, pada track “Eternal Duality of Birth and Death”, mereka menggunakan scream sebagai salah satu teknik vokal untuk semakin mengukuhkan musik yang diberi label sebagai emo rap ini.

Bestiarii
Bestiarii

Bestiarii berawal dari kolaborasi antara Antoni P. (Merdeka Voice/Recovery) dan Yogi Ario (AK//47/Sergapanmalam) yang mencoba untuk mengulik musik elektonik lebih dalam. Dalam perkembangannya, keduanya membawa serta konsep, kultur, dan etos kerja musik bawah tanah ke dalam genre yang sebenarnya berada di luar disiplinmereka pada saat ini hingga akhirnya mendirikan sendiri rumah produksi bernama Triple Six OG Records.

Antoni dan Yogi awalnya hanya menghasilkan komposisi instrumental untuk Bestiarii sebelum akhirnya menemukan Faust dan Digital Boyz sebagai penghantar rima. Faust dan Digital Boyz memperkaya Bestiarii melalui liriknya yang berisi seputar nestapa, kematian, kepercayaan dan ketuhanan, hingga satanisme. Salah satu contoh rima kelam tersebut dapat disimak pada “Rise Under The Moon” yang menceritakan tentang kegoyahan iman seseorang sehingga dirinya terbebas akal pikiran dan hati.

・・・

Sila simak "Eternal Duality of Birth and Death" di bawah, atau ikuti mereka.

Baca Pula

0 comments