Baik hanya dimaksudkan sebagai sebuah lagu lepas maupun sebagai materi pendukung dari sebuah koleksi rekaman, mungkin saja terdapat begitu banyak tunggalan (single) yang dirilis dalam rentang waktu satu bulan. Oleh karena itu, melalui senarai ini redaksi suaka suara berusaha menyuguhkan beberapa tunggalan yang kami sukai sebagai bentuk rekomendasi.

Berikut adalah senarai tunggalan yang dirilis sepanjang Mei 2020 pilihan redaksi suaka suara.

1. Bruno Major – "The Most Beautiful Thing"

Menyusul “Old Soul”, penyanyi-penulis lagu asal Inggris ini melepas “The Most Beautiful Thing” sebagai tunggalan kedua dari To Let A Good Things Die, album keduanya yang pada rencananya akan dirilis pada awal Juni mendatang. Dalam tunggalan yang ia tulis bersama FINNEAS–kakak sekaligus produser Billie Eilish–ini, Bruno Major mempertanyakan beberapa kekurangan dalam konsep belahan jiwa yang selama ini didambakan oleh banyak orang.

2. Rubina – "Brigas, Nunca Mais"

Sebulan setelah melepas “Chega de Saudade”, dara asal Jakarta ini kembali melepas gubahan ulang karya Jobim dan Moraes sebagai tunggalan keduanya. Masih menggaet Tesla Manaf sebagai produser dan pun menyajikan aransemen minimalis yang serupa, “Brigas, Nunca Mais” agaknya mampu memberikan gambaran lebih lanjut dari gaya musik utama yang akan diusung oleh Rubina sebagai solois.

3. Duara – "Sounds of The Rain & Magnificent"

Sebagai perkenalan terhadap album penuh yang tengah mereka persiapkan, Robert Mulyarahardja dan Renita Martadinata melepas dua buah tunggalan yang juga telah kerap mereka bawakan secara langsung ini sekaligus. Masih menyuguhkan tata suara khas mereka, duo asal Jakarta ini secara apik  kembali menampilkan perpaduan gaya musik rock, jazz, dan folk dalam kedua tunggalan tersebut. Penggunaan nuansa musik lawas yang juga khas mereka pun tak lupa disematkan kepada “Sounds of The Rain”, sehingga nomor tersebut mampu menampilkan maksudnya sebagai sebuah permasalah rumit yang harus dihadapi sebelum akhirnya menuju penutup cerah yang dimuat dalam “Magnificent”.

4. Sajama Cut – "Adegan Ranjang 1981 ❤️ 1982"

Bosan dengan lagu cinta yang mengagungkan masa-masa awal jatuh hati ataupun mendramatisasi perasaan sakit hati yang timbul di penghujungnya, Marcel Thee mencoba mengangkat titik lain dari sebuah kisah kasih sebagai tema dari tunggalan terbaru unit genre-fluid yang dimotorinya ini. Sudut pandang dan diksi-diksi unik lantas digunakan oleh Marcel dalam tunggalan yang menyusul “Kesadaran/ Pemberian Dana/  Gempa Bumi” ini untuk mengungkapkan kesan-kesan yang ia rasakan saat dapat menghabiskan kesehariannya bersama seorang rekan hidup yang tepat.

5. 18pm – "Control"

Menentang konsep produksi yang rumit dan heboh, Zach Sulak dan Ryan England memilih untuk membuat karya dengan hanya bermodalkan gitar milik mereka masing-masing dan juga sebuah laptop. Menariknya dengan kesederhanaan tersebut, gaya musik indie pop yang dihasilkan oleh permainan gitar mereka akhirnya turut tercemar oleh estetika post-punk saat berpadu dengan suara drum yang dihasilkan secara sintetis, tak terkecuali dalam tunggalan yang menyusul “Invisible” ini.

6. Jordana – "I’ll Take It Boring"

Bagi orang yang tergolong sebagai introver, menikmati kesendirian di rumah terkadang lebih memberikan rasa nyaman dibandingkan harus bepergian ke luar untuk menghabiskan waktu bersama orang lain. Perasaan tersebut kemudian dimuat oleh penyanyi-penulis lagu yang kini menetap di Wichita ini ke dalam tunggalan terbaru yang ia lepas hanya beberapa saat setelah merilis kemasan ulang album perdananya. Walaupun kembali menggaet MELVV sebagai rekan produksi, Jordana untuk kesekian kalinya menunjukkan keluwesannya dalam memilih gaya musik melalui tunggalan ini.

7. LANY – "Good Guys"

Setelah digaet oleh LAUV untuk “Mean It”, trio asal Amerika ini kini melepas tunggalan pembuka dari album ketiga mereka yang pada rencananya akan dirilis pada akhir tahun 2020, Mama’s Boy. Walaupun tunggalan yang kembali memuat lirik seputar cinta, kesedihan, dan patah sesuai ciri khas mereka ini dibubuhi dengan sedikit nuansa akustik, tata suara elektronik khas LANY mampu tetap disuguhkan di dalamnya.

8. PREP – "Pictures of You"

Menyusul tunggalan ganda “Over” (feat. Anna of the North) dan “Love Breaks Down” yang dirilis pada Januari lalu, PREP melepas sebuah tunggalan baru berjudul “Pictures of You”. Sesuai dengan judulnya, tunggalan yang menyajikan gaya musik soul yang ceria ini, anehnya menceritakan tentang rasa pilu yang hadir saat imaji dari diri seseorang yang tidak bisa kita miliki tiba-tiba kembali terlintas di dalam kepala.

9. Dried Cassava – "With You"

Band rock alternatif asal Jakarta yang telah menginjak usia kelima belas ini kembali merilis sebuah tunggalan baru. Setelah cukup melakukan eksperimen dalam “Berlayar” dan “Blueberry Man”, renyahnya riff gitar serta dominannya bagian bass yang menjadi ciri khas dalam Mind Thieves dan Sensitive Explore, dua album pertama yang melejitkan nama mereka, kembali ditonjolkan oleh Baskoro dan kawan-kawan di tunggalan ini. Meskipun “With You” menjadi tunggalan ketiga yang mereka lepas dalam rentang waktu tiga tahun terakhir ini, Dried Cassava belum memberikan pertanda bahwa album ketiga mereka akan dirilis dalam waktu dekat.

10. Kllo – "Insomnia"

Menyusul “Still Here”, duo sepupu Chloe Kaul dan Simon Lam ini melepas nomor favorit dari album penuh kedua mereka ini sebagai tunggalan kedua yang menjelang Maybe We Could. Berbeda dengan tunggalan sebelumnya yang cenderung riuh, nomor yang mengambil bertepuk sebelah tangannya perasaan cinta sebagai tema utama ini menyuguhkan tata suara yang lebih lembut, walaupun tetap menggunakan gaya musik dance khas mereka.

11. Bleu Clair – "Need U"

Sering menembus pasar internasional melalui karyanya, Kurniawan Wicaksono, pria di balik moniker Bleu Clair, akhirnya mampu menarik perhatian Martin Garrix untuk menggaetnya ke dalam STMPD RCRDS. Memulai langkahnya di bawah label barunya tersebut, DJ asal Jakarta ini melepas “Need U”, sebuah nomor house segar yang menyuguhkan penggalan-penggalan vokal samar-samar yang dipadukan dengan permainan melodi apik.

12. Mantra Vutura feat. Hindia – "Percakapan, Pt. 1"

Berada dalam sebuah titik rendah dalam kehidupan mampu mendorong seseorang untuk mulai mencari-cari apa-apa saja yang dapat ia salahkan atas keadaannya tersebut. Tak jarang, puncak dari rasa kesal yang disebabkan oleh keputusasaan tersebut mendorongnya untuk mulai menyalahkan Sang Maha Kuasa atas nasib-nasib yang telah disematkan kepadanya. Selanjutnya mengajak Hindia, Mantra Vutura mengangkat permasalahan tersebut sebagai tema utama dari tunggalan yang kembali membahas hubungan vertikal manusia dengan Tuhan ini, selayaknya “2020” dan EP mendatang mereka.

13. Momma – "Habitat"

Menyusul “Double Dare” dan “Biohazard”, unit grunge yang utamanya terdiri dari Etta Friedman dan Allegra Weingarten ini melepas “Habitat” sebagai tunggalan ketiga dari album mendatang yang berjudul Two of Me. Sesuai dengan penempatannya, nomor penutup dari album yang akan berkutat dengan konsep alam baka tersebut akan menjadi titik kulminasi dari kisah yang telah disampaikan dalam 9 nomor sebelumnya.

14. Mrs. Piss – "Downer Surrounded by Uppers/Knelt"

Tanpa aba-aba, Chelsea Wolfe mengajak Jess Gowrie, drummer Horseneck yang juga merangkap sebagai pemain pengiringnya, untuk  membentuk sebuah duo baru yang mereka namai Mrs. Piss. Terdiri dari dua orang yang telah cukup lama bekerja sama membuat Mrs. Piss memuat nuansa yang serupa dengan citra gotik yang diusung oleh mereka dalam proyek solo Chelsea Wolfe. Walaupun “Downer Surrounded by Uppers” agaknya berhasil lepas dari dominasi sang penyanyi-penulis lagu asal Amerika, “Knelt” rasanya akan tetap cocok apabila diselipkan ke dalam Hiss Spun.