Rilisan yang Patut Dilirik: Juli 2019

23 Agustus


Rilisan yang Patut Dilirik: Juli 2019

Di penghujung Agustus ini kami menilik kembali Juli guna mengetahui album, album mini, dan EP yang dirilis pada bulan tersebut. Semua rilisan tersebut kemudian dipilah sehingga dapat muncul beberapa yang memang kami sukai. Rilisan-rilisan yang telah dipilah kami kumpulkan menjadi satu ke dalam daftar yang mungkin dapat Anda gunakan sebagai rekomendasi di kala ingin menemukan musik-musik baru untuk didengarkan.

Berikut adalah daftar rilisan album, album mini, dan EP yang dirilis pada Agustus 2019 dan menarik perhatian redaksi suaka suara.

1. Pullo – A Dark Belief

Mendengarkan EP ini, rasanya ada yang hilang dari musik Pullo. Sebab, cuplikan-cuplikan suara yang terkadang sengaja diselipkan kini tak lagi terdengar. Walaupun begitu, kejutan-kejutan tersebut agaknya ingin digantikan oleh beragam eksplorasi suara yang dihadirkan melalui permainan gitar. Perbedaan lain juga diberikan oleh tata suara baru yang lebih kaya frekuensi tinggi berkat distorsi gitar dan riuhnya drum.

Meskipun terdapat beberapa perbedaan yang cukup kentara dari segi musik, Pullo nyatanya masih berusaha untuk menampilkan ciri khas mereka dari segi lirik, yakni penggunaan tema yang selaras dalam EP mereka. Kali ini, kelima nomor dalam EP ini kompak memuat tema seputar kepercayaan gelap dan menggantikan tema seputar epos romawi yang dimuat dalam EP sebelumnya.



2. BAP. – stuff that didn’t make it into the album

Walaupun ditujukan sebagai kumpulan nomor instrumental B-side yang sudah menarik seperti apa adanya, namun mendengarkan beberapa nomor dalam koleksi ini dapat membuat Anda mengharapkan BAP. akan mengoceh di atasnya. Meskipun disajikan dengan hasil yang jauh dari kata rampung, nyatanya Kareem tetap menumpahkan kemampuannya dengan cukup baik sehingga komposisi dari beat-beat yang dihasilkan kembali menjadi sulit ditebak.



3. MVRCK – Further Agenda

Album kedua dari pria bernama asli Wing Narada ini tak selalu nyaman untuk didengarkan dan cenderung berat untuk dicerna. Namun, hal ini agaknya memang sesuai dengan hubungan antara kota besar dan kegelisahan yang ditimbulkannya — sebuah tema utama yang berusaha ia muat ke dalam sebelas nomor album ini. Walaupun sajian instrumental dalam Further Agenda bebas ditafsirkan, namun interpretasi yang dimuat ke dalam zine dari album ini agaknya dapat memberikan sedikit arahan tentang apa yang berusaha ia sampaikan dalam tiap nomornya.

Baca Pula

0 comments